Dinkesmerangin.org – Selain memastikan kesehatan janin yang dikandung, bumil juga bisa mengetahui kesehatan diri sendiri saat masa-masa kehamilan. Salah satu caranya dengan mengunjungi dokter kandungan.
Ada beberapa kondisi di mana sebaiknya bumil memeriksakan diri ke dokter kandungan, terutama jika bumil memiliki riwayat masalah kesehatan. Namun, tidak sedikit bumil yang masih kebingungan mengenai waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter kandungan.
Waktu Terbaik Konsultasi ke Dokter Kandungan
Salah satu prosedur yang banyak dilakukan oleh dokter kandungan saat bumil mengunjunginya adalah USG. Dengan menggunakan ultrasonografi, dokter dan bumil dapat melihat bagaimana janin tumbuh dan berkembang dalam kaitannya dengan usia kehamilan.
Nah, berikut beberapa waktu terbaik untuk bumil konsultasi ke dokter kandungan:
1. Awal kehamilan
Waktu optimal bagi bumil untuk memeriksakan kandungannya adalah pada tahap awal kehamilan. Bumil dapat mengetahui usia kehamilan dan kondisi anak dalam kandungan dengan melakukan USG di awal kehamilan.
Idealnya untuk mendapatkan USG dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan adalah pada 8-12 minggu pertama kehamilan. Jika bumil tidak terlalu merasakan masalah pada saat kehamilan, dokter akan menyarankan untuk melakukan kunjungan sebulan sekali.
2. Mengalami tanda gangguan kehamilan
Ibu hamil juga perlu waspada jika mengalami perubahan atau tanda dari gangguan kehamilan. Mulai dari penurunan nafsu makan yang drastis, muntah terus menerus, demam tinggi, pergerakan janin yang berkurang, perdarahan, hingga air ketuban pecah dini.
Jika ibu mengalami beberapa tanda tersebut selama menjalani kehamilan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, pengobatan bisa dilakukan agar kehamilan tetap berjalan dengan sehat.
3. Menjelang persalinan
Saat hari persalinan hampir tiba, biasanya dokter atau bidan akan diinstruksikan untuk memeriksakan kandungan lebih intens. Pada saat awal kehamilan, mungkin dokter hanya menganjurkan sebulan sekali pengecekan kandungan.
Berbeda saat memasuki trimester ketiga, saat satu bulan menjelang persalinan biasanya dokter akan menyarankan untuk mengecek kandungan seminggu sekali. Hal ini menjadi kesempatan untuk memeriksa kondisi dan posisi janin, pemeriksaan mulut rahim ibu, pemeriksaan rongga panggul, dan juga perkiraan berat bayi saat akan dilahirkan.
4. Memasuki trimester baru
Ibu harus tetap memeriksakan kandungannya sesuai jadwal yang telah diberikan dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah terkait kehamilan sehingga dapat ditangani dengan cepat.
Pada tahap ini, dokter akan memberikan pedoman lebih banyak tentang asupan nutrisi dan nutrisi apa yang dibutuhkan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal serupa juga berlaku untuk konsumsi makanan dan kebutuhan nutrisi bagi ibu.
Dokter biasanya akan melakukan USG tambahan saat pasien memasuki trimester baru untuk memantau perkembangan dan kesehatan janin selama kehamilan dan untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci.
5. Saat terjadi masalah kesehatan reproduksi
Waktu terbaik lain untuk melakukan pemeriksaan di dokter kandungan adalah ketika bumil mengalami masalah dengan sistem reproduksi. Ini berlaku bahkan jika bumil mengidap endometriosis atau PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Sangat penting bagi bumil untuk mengatasi masalah dalam situasi ini sebelum memilih untuk hamil. Kemungkinan kehamilan yang sehat akan meningkat dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Biaya Konsultasi Dokter Kandungan
Biasanya, biaya konsultasi dokter kandungan akan berbeda-beda pada setiap rumah sakit, baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah. Contohnya, untuk wilayah Jakarta, biaya konsultasi dokter kandungan berkisar antara Rp120.000-Rp440.000.
Sementara itu, biaya konsultasi dokter kandungan berkisar antara Rp95.000-Rp200.000 di wilayah Bekasi, Jawa barat. Di kawasan Bandung, biaya konsultasi dokter kandungan berkisar antara Rp125.000-Rp220.000.
Itulah biaya konsultasi dokter kandungan di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bandung. Tentunya, biaya tersebut belum termasuk biaya pemeriksaan penunjang lainnya, seperti USG.
Tidak ada batasan USG kehamilan, asalkan ibu hamil memenuhi syarat dengan mendapatkan rujukan dari faskes tingkat 1, dan ibu hamil memiliki indikasi medis yang memerlukan USG.
Biaya USG juga berbeda untuk setiap jenis USG dan lokasi rumah sakit. Jika USG dilakukan di puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah, pemeriksaan ini gratis dengan BPJS atau KIS.
Tips Memilih Dokter Kandungan yang Tepat
1. Pastikan memiliki pandangan dan pendekatan medis yang sesuai
Kehamilan dan persalinan adalah suatu kondisi yang dapat berjalan tidak sesuai rencana. Bahkan, kondisi darurat hingga komplikasi memerlukan pengambilan keputusan yang tepat dari dokter.
Tidak ada salahnya untuk menemukan dokter yang pendekatan dan penilaian medisnya paling nyaman untuk ibu jalani. Pastikan informasi pada dokter mengenai semua riwayat kesehatan hingga kondisi ibu sebelum hamil agar tindakan medis bisa sesuai.
2. Kenali kondisi kesehatan ibu dan janin
Meskipun banyak ibu menemui dokter spesialis kandungan untuk melakukan pemeriksaan dan persalinan, tetapi ada juga yang merasa nyaman dengan mengunjungi bidan.
Untuk kehamilan dengan risiko rendah, bidan bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mendapatkan perawatan langsung saat persalinan maupun setelah persalinan.
Namun, jika kamu memiliki riwayat kehamilan dengan risiko tinggi, sebaiknya pilihlah dokter spesialis kandungan untuk perawatan yang lebih khusus.
3. Pastikan lokasi yang tidak terlalu jauh
Agar ibu hamil tidak perlu repot jauh-jauh saat akan kontrol maupun persalinan, sebaiknya pilihlah lokasi praktek dokter kandungan yang tidak terlalu jauh dari rumah. Dengan begitu, proses perjalanan saat konsultasi dan pemeriksaan tidak akan memakan waktu yang lama sehingga ibu tidak cepat lelah.
4. Tanyakan langsung pada rekan, kerabat, atau keluarga
Kamu juga bisa memilih dokter spesialis kandungan dengan bertanya langsung pada rekan, kerabat, atau keluarga yang pernah menjalani kehamilan sebelumnya.
Biasanya, mereka dapat merekomendasikan dokter kandungan maupun bidan yang membantu mereka dalam proses kehamilan dan persalinan. Jangan lupa untuk bertanya mengenai cara dokter atau bidan melakukan pemeriksaan hingga proses persalinan.