dinkesmerangin.org – Buang air besar berdarah tidak boleh disepelehkan. Hal ini bisa menjadi pertanda penyakit serius. Darah yang keluar bersamaan dengan fases bisa beragam. Dari banyak sedikitnya darah hingga warna dari darah.
Warna darah yang keluar bisa dikaitkan dengan lokasi perdarahan yang terjadi di saluran cerna. Jika warna darah cenderung cerah, perdarahan bisa terjadi di sekitara anus. Sedangkan jika darah berwarna merah tua, perdarahan bisa terjadi di usus besar. Kemudian ketika perdarahan terjadi pada usus kecil, lambung, dan saluran cerna bagian atas lainnya maka efek darah yang ditimbulkan adalah warna merah kehitaman pada feses.
Penyebab Buang Air Besar Berdarah
Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab BAB berdarah.
1. Wasir
Wasir disebut juga dengan ambeien atau hemoroid, yaitu pembesaran pembuluh darah vena yang menjadi rapuh pada daerah rektum (sisi dalam anus), sehingga mengakibatkan mudah berdarah saat buang air besar. Biasanya proses pembuangan dapat disertai dengan rasa sakit serta darah menetes setelah fases keluar.
2. Polip pada Usus Besar
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease mengungkapkan bahwa kondisi feses yang bercampur dengan darah jangan disepelehkan, sebabnya kondisi ini bisa terjadi karena adanya polip pada bagian usus besar.
Beberapa gejala yang terkait dengan penyakit polip pada usus besar adalah munculnya darah setiap BAB. Serta fases yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah, serta munculnya bercak darah pada fases. Polip usus besar bisa menyebabkan risiko anemia dan kekurangan zat besi pada pengidapnya.
3. Penyakit Divertikulum
Divertikula adalah tonjolan berbentuk kantung kecil pada lapisan usus bawah. Biasanya ada divertikula. Hal ini jarang menimbulkan masalah, tetapi ada saatnya menimbulkan perdarahan atau infeksi.
4. Kanker Usus Besar
Beberapa gejala yang dialami oleh pengidap kanker usus besar bisa seperti perdarahan pada dubur, fases yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah dan munculnyabercak darah pada fases. Penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan dan konsultasikan kesehatan pada dokter jika mengalami gejala lain yang berkaitan dengan kanker usus besar, seperti kram, sakit pada bagian perut, muntah, kelelahan, dan mengalami sakit kuning.
5. Fisura Ani
Fisura ani adalah kondisi kulit anus robek dan menyebabkan munculnya fases bercampur darah. Hak ini bisa menyebabkan sakit karena kulit tersbut sangat senditif. Bisanya warna darah merah terang. Penyakit ini akan membuat merasa ingin terus BAB walaupun usus sudah kosong. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi fisura ani, seperti mengosumsi buah dan sayur agar kebutuhan serat terpenuhi. Mengonsumsi air putih yang cukup dan berendam pada air hangat juga dapat emmbantu pemulihan.