dinkesmerangin.org – Otak adalah organ penting dalam tubuh manusia yang sangat rentan. Ada berbagai penyakit atau kondisi medis tertentu yang dapat merusak fungsi otak. Salah satu kondisinya adalah aneurisma otak yang cukup serius. Hal ini dikarenakan, gejalanya dapat menimbulkan dampak yang fatal bagi pengidapnya. Umumnya, kondisi ini terjadi pada kalangan orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun.
Aneurisma otak terjadi karena melemahnya pembuluh darah di otak. Akibatnya, penggelembungan seperti balon saat aliran darah menekan dinding pembuluh darah dapat terjadi. Jika hal initidak langsung ditangani,maka pembuluh darah pengidapnya dapat pecah dan mengalami perdarahan subarachnoid. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan dinding pembuluh darah pengidap aneurisma otak menjadi lemah, adalah sebagi berikut:
1. Usia
Peningkatan risiko aneurisma otak terjadi pada orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh melemahnya dinding pembuluh darah seiring bertambahnya usia dan juga tertekan aliran darah yang melewati dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, makin tua usia, risiko aneurisma otak juga semakin meningkat.
2. Hipertensi
Hipertensi atau yang dikenal tekanan darah tinggi merupakan risiko seseorang untuk mengalami aneurisma otak meningkat ketika usianya di atas 40 tahun juga mengidap hipertensi. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada dinding pembuluh darah semakin meningkat akibat aliran dan tekanan darah yang semakin tinggi.
3. Pernah Mengalami Cedera Kepala
Risiko aneurisma otak akan semakin meningkat jika seseorang pernah mengalami cedera pada kepala. Apalagi jika cedera tersebut dampaknya sampai ke otak. Cedera pada kepala juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi, selain penyakit aneurisma otak.
4. Konsumsi Alkohol yang Berlebihan
Mengonsumsi alkohol berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Dampak negatif alkohol juga dapat berlanjut hingga stroke dan aterosklerosis. Peningkatan tekanan darah dalam tubuh akan menyebabkan hipertensi yang juga menjadi faktor risiko dari aneurisma otak.
5. Jenis Kelamin
Pengidap aneurisma sebagian besar adalah berjenis kelamin wanita. Hal ini dipercaya karena berkaitan dengan elastistas pembuluh darah yang dapat melemah akubat penurunan produksi hormon estrogen. Penurunan hormon estrogen disebabkan oleh faktor usia dan pasca fase menopause.