dinkesmerangin.org – Antraks adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras dalam bentuk spora yang sangat tahan lama. Antraks terutama mempengaruhi hewan ternak dan liar seperti sapi, domba, kambing, dan rusa, tetapi juga dapat menginfeksi manusia yang terpapar hewan yang terinfeksi, produk hewan yang terkontaminasi, atau langsung dari spora bakteri.

Tipe Antraks pada Manusia

Antraks pada manusia biasanya terjadi dalam tiga bentuk, tergantung pada jalur paparan:

  1. Antraks Kulit (Cutaneous):
    • Ini adalah bentuk yang paling umum dan paling sedikit berpotensi menjadi fatal. Infeksi terjadi melalui luka atau abrasi pada kulit yang terpapar spora. Gejala awalnya mungkin termasuk benjolan kecil dan gatal yang berkembang menjadi ulkus dengan area hitam di tengahnya.
  2. Antraks Inhalasi (Pulmoner):
    • Bentuk ini terjadi saat seseorang menghirup spora. Awalnya mungkin menyerupai flu biasa, tetapi dapat berkembang cepat menjadi penyakit parah dengan kesulitan bernapas dan syok. Ini adalah bentuk antraks yang paling serius dan paling sering mematikan.
  3. Antraks Pencernaan (Gastrointestinal):
    • Infeksi ini terjadi setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi spora antraks, seperti daging yang tidak dimasak dengan baik dari hewan yang terinfeksi. Gejala dapat termasuk mual, muntah, demam, dan diare berdarah.

Ada juga bentuk keempat yang lebih jarang, yaitu antraks injeksi, yang terjadi melalui penggunaan obat-obatan terkontaminasi yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Penyebab Antraks

Bacillus anthracis melepaskan spora ke lingkungan ketika hewan yang terinfeksi mati dan jaringan mereka terpapar ke udara. Spora ini dapat bertahan selama bertahun-tahun di tanah. Hewan dapat terinfeksi ketika mereka mengkonsumsi atau menghirup spora saat merumput. Manusia terinfeksi terutama melalui kontak langsung dengan hewan atau produk hewan yang terkontaminasi; infeksi antar manusia sangat jarang terjadi.

Pengobatan Antraks

Pengobatan untuk antraks umumnya melibatkan penggunaan antibiotik. Pada kasus yang lebih serius, terutama untuk antraks inhalasi, pengobatan intensif di rumah sakit mungkin diperlukan, termasuk terapi oksigen, obat-obatan untuk mendukung sistem kardiovaskular, dan kadang-kadang terapi antitoksin untuk menetralkan toksin yang dilepaskan oleh bakteri.

Pencegahan Antraks

Pencegahan antraks melibatkan beberapa strategi, termasuk vaksinasi hewan, pengendalian dan pembuangan hewan yang terinfeksi dengan aman, serta vaksinasi untuk orang yang berisiko tinggi, seperti pekerja laboratorium yang menangani spora antraks, pekerja yang menangani hewan atau produk hewan dari daerah endemik, dan personel militer.

Pada kasus terorisme biologi, seperti serangan dengan spora antraks yang dilepaskan ke udara, langkah-langkah pencegahan dan respons kedaruratan termasuk distribusi antibiotik kepada orang-orang yang mungkin terpapar, serta dekontaminasi area yang terkena.

Antraks adalah penyakit serius yang dapat dicegah dan diobati jika ditangani dengan cepat dan tepat. Pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan di daerah-daerah di mana antraks adalah endemik tidak bisa diremehkan, serta kesiapan respons dalam skenario terorisme biologi.

Kategori: Health