dinkesmerangin.org – Pentingnya menjaga metabolisme tubuh tetap tinggi jika ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
Hal ini bertujuan agar kalori tidak menumpuk dalam bentuk lemak karena laju metabolisme yang lebih tinggi memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori.
Sebaliknya, metabolisme tubuh dapat diperlambat oleh beberapa pola hidup.
Perilaku ini mungkin mempersulit penurunan berat badan dan bahkan meningkatkan risiko seseorang mengalami kenaikan berat badan di masa mendatang. Metabolisme tubuh dapat diperlambat oleh beberapa perilaku, seperti yang tercantum di bawah ini.
1. Konsumsi Makanan Olahan
Menurut laporan detikFood, pakar kesehatan menyarankan untuk tidak banyak mengonsumsi makanan olahan. Berbagai gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan.
Akibatnya, mikroflora usus yang bermanfaat akan bekerja kurang efisien. Akibatnya perut akan cepat menimbulkan rasa kenyang dan kesulitan mencerna makanan dengan baik.
2. Kurang Asupan Cairan
Selain mengonsumsi makanan padat, keseimbangan dengan cairan juga perlu diperhatikan. Makanan tinggi kadar air, buah-buahan kaya air, dan air semuanya mengandung cairan.
Cairan dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar pelumasan saluran cerna. Sembelit dan dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan cairan.
3. Sering Konsumsi Kafein
Kafein telah lama digunakan untuk mendukung produksi energi instan. Masalahnya, minum terlalu banyak kopi dapat memengaruhi pencernaan dan metabolisme Kamu.
Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi terlalu banyak asam. Selain itu, kemampuan mikrobiota usus alami untuk berfungsi dapat terhambat, atau lebih buruk lagi, dapat menyebabkan diare.
4. Kurang Aktifitas
Pola makan yang sehat dan olahraga teratur sama-sama penting bagi tubuh. Sistem pencernaan tubuh akan bekerja aktif mengolah makanan saat metabolisme terjadi.
Tanpa olahraga yang cukup, tubuh akan lebih mudah mengalami kembung. Padahal, metabolisme akan membantu pencernaan makanan ketika perut kenyang dan tubuh aktif.
5. Jeda Makan yang Salah
Banyak orang masih berpikir bahwa melewatkan makan akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik. Mereka akan memperpanjang puasanya, apalagi jika sedang diet.
Waktu antar waktu makan tidak boleh terlalu lama, menurut ahli kesehatan. Perut bisa diisi dengan camilan bergizi dan sehat setiap dua jam sekali.