dinkesmerangin.org – CPR adalah tindakan untuk mempertahankan sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh, CPR juga prosedur menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti bekerja. Kondisi henti jantung atau cardiac arrest bisa menyebakan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani. CPR bisa membantu menjaga aliran darah ke seluruh tubuh jika dalam kondisi tersebut.
Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan CPR
Jika Anda ingin melakukan CPR untuk membantu korban yang mengalami henti jantung, sebaiknya perhatikan hal-hal ini terlebih dahulu.
1. Pindahkan Ke Tempat Lebih Aman
Jika orang yang sedang mengalami henti jantung di lokasi yang tidak aman, sebaiknya pindahkan dulu ke tempat lebih aman, misalnya pada korban kecelakaan motor, pindahkan dulu ia pada tempat yang rindang dan lakukan lah pertolongan.
2. Periksa Kesadaran Korban
Jika korban sudah responsif, Anda bisa menggoyangkan tubuhnya, atau memanggil namanya dengan suara keras.
3. Cek Pernapasan
Periksa pernapasan dan detak jantung korban apakah masih berdetak, cara untuk cek pernapasan bisa dengan rasakan dan dengar napas korban dengan mendekatkan telinga ke hidung korban, lalu lihat apakah dada masih bergerak naik dan turun. kemudian periksa denyut nadi di pergelangan tangan atau sisi leher korban. Jika tidak ada respon dan tidak berncapas, seera hubungi darurat medis.
4. Hubungi Bantuan Medis
Dalam kasus CPR akibat kecelakaan atau masalah medis yang membahayakan, saat Anda menerapkannya, Anda juga perlu memnaggil bantuan medis atau ambulans.
Cara Melakukan CPR
Ada 3 tahapan dalam CPR, yakni compression, airways, dan breathing.
1. Kompresi Dada (Compression)
Berikut cara melakuakn compression:
- Berlututlah di samping korban yang sudah baring terlentang.
- Letakkan salah satu tangan di tengah dada korban, lalu tangan yang lain diatas tangan pertama dan kunci.
- Posisikan diri diatas korban. Kemudian dorong dengan kuat dan cepat di tengah dada orang terbut menggunakan berat badan tidak hanya kekuatan tangan. Dorong sedalam 5 cm setelah itu lepaskan, mendorong dan melepaskan adalah 1 kompresi. Lakukan hal ini dengan kecepatan 1-2 tekanan per detik.
- Saat melakukan kompresi dada, pastikan lengan tetap lurus ke dalam dada.
- Lakukan kompresi sebanyak 100 kali per menit.
- Lakukan hingga pertolongan medis tiba atau korban menunjukan respons.
- Secara umum , CPR adalah teknik penyelamatan nyawa yang berguna dalam keadaan darurat, misalnya serangan jantung, hampir tenggelam, atau detak jantung terhenti.
2. Membuka Jalur Napas (Airways)
Jika Korban masih menunjukan respons, langkah selanjutnya adalah airways, caranya adalah dongakkan kepala korban dengan meletakkan tangan di dahinya, kemudian angkat dagu korban secara perlahan.
3. Pemberian Napas Buatan
Jika langkah di atas, korban belum menunjukkan tanda-tanda pernapasan. Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah memberi bantuan napas dari mulut.
Berikut cara Memberi Napas Buatan:
- Jepit bagian lunak hidung korban dengan jari telunjuk dan ibu jari.
- Buka mulut orang tersebut dengan jari telunjuk dan ibu jari yang lain.
- Tarik napas dan letakkan mulut Anda di atas mulutnya, pastikan tersegel dengan baik.
- Tiup dengan kuat ke dalam mulutnya sebanyak 2 kali. Lakukan hal ini dengan memerhatikan apakah dada pasien mengembang dan mengempis seperti sedang bernapas.
- Jika dada korban tidak mengembang dan mengempis, berarti pemberian napas buatan belum benar. Cobalah periksa mulutnya lagi dan singkirkan semua penghalang.
- Pastikan miringkan kepala korban dan angkat dagunya untuk membuka jalan napas. Periksa apakah mulut Anda dan korban tertutup rapat dan hidung tertutup sehingga udara tidak dapat keluar dengan mudah.
- Lalu ambil napas lagi dan ulangi.