dinkesmerangin.org – Akhir-akhir ini, dunia kesehatan kembali dihebohkan dengan meningkatnya kasus Hantavirus di beberapa wilayah. Walau belum sebanyak kasus Covid-19 dulu, tapi penyebarannya cukup bikin was-was. Pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan pun mulai bergerak cepat, salah satunya dengan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala dan cara penularan penyakit ini.

Apa Itu Hantavirus?

Hantavirus adalah virus yang dibawa oleh hewan pengerat, terutama tikus. Virus ini bisa menular ke manusia lewat air liur, urine, atau kotoran tikus yang terhirup tanpa sengaja. Bahkan, kontak langsung dengan tikus atau benda yang terkontaminasi bisa jadi jalur penyebaran.

Yang bikin ngeri, gejalanya bisa mirip flu biasa di awal, tapi kalau dibiarkan bisa berkembang jadi Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang menyerang paru-paru dan bisa berujung fatal.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Masyarakat diminta lebih peka sama gejala awal yang muncul, terutama kalau kamu merasa habis bersih-bersih gudang, rumah kosong, atau tempat yang banyak tikusnya. Gejala awal hantavirus biasanya meliputi:

  • Demam tinggi

  • Nyeri otot (khususnya di punggung dan paha)

  • Lelah berlebihan

  • Mual, muntah, dan sakit perut

  • Batuk kering

  • Sesak napas (kalau udah parah)

Gejala ini bisa muncul 1-8 minggu setelah terpapar. Jadi, kalau kamu ngerasa gak enak badan dan sebelumnya habis berada di lingkungan berisiko, jangan tunggu lama-lama buat periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Cara Pencegahan yang Bisa Kamu Lakukan

Tenang, bukan berarti kamu harus panik. Tapi tetap waspada dan menjaga kebersihan itu penting banget. Nah, berikut beberapa langkah pencegahan sederhana tapi efektif:

  1. Jaga kebersihan rumah – Pastikan rumah bebas dari sarang tikus. Sering-sering bersih-bersih terutama di area dapur dan gudang.

  2. Gunakan alat pelindung saat bersih-bersih – Misalnya pakai masker dan sarung tangan waktu beresin ruangan yang jarang dibersihkan.

  3. Tutup makanan rapat-rapat – Jangan biarkan makanan terbuka atau gampang diakses tikus.

  4. Buang sampah secara rutin – Sampah bisa jadi sumber makanan tikus. Kalau dibiarkan, tikus makin betah.

  5. Perbaiki celah masuk tikus – Cek ventilasi, lubang pipa, dan sudut-sudut rumah. Tutup semua kemungkinan jalan masuk mereka.

Respons Pemerintah Daerah

Dinas Kesehatan Merangin sendiri sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh puskesmas agar lebih siaga terhadap kasus-kasus demam dengan gejala mencurigakan. Bahkan, beberapa tim surveilans juga diturunkan ke desa-desa yang terindikasi jadi titik penyebaran.

Selain itu, edukasi juga digencarkan lewat media sosial dan pertemuan warga agar semua orang paham bahayanya hantavirus dan tahu cara mencegahnya.

Jangan Anggap Remeh

Kadang kita suka ngerasa, “Ah, ini cuma flu biasa,” padahal bisa jadi lebih dari itu. Hantavirus bukan penyakit yang bisa dianggap sepele. Tingkat kematiannya bisa mencapai 38% kalau sudah masuk ke fase HPS. Jadi, semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Kategori: Kesehatan