Dinkesmerangin.org – Mengobati jerawat memang bukanlah proses yang instan. Di luar sana, banyak dijual skincare untuk kulit berjerawat. Namun, sebaiknya jangan asal pilih, karena justru jerawat bisa saja makin meradang.
Pertama-tama, jangan memilih skincare yang tidak berlabel Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selanjutnya, pilih kandungan yang aman dan tidak melukai kulit, serta sesuaikan dengan jenis kulit yang kamu miliki.
Bahan Skincare untuk Kulit Berjerawat yang Aman
Skincare untuk kulit berjerawat bekerja dengan cara yang berbeda, tergantung pada kandungannya. Beberapa bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Lainnya bekerja dengan menghilangkan kelebihan minyak, mempercepat pertumbuhan sel kulit baru, dan mengangkat sel kulit mati.
Nah, dengan banyaknya pilihan produk skincare di pasaran, penting untuk kamu ketahui kandungan yang aman untuk kulitmu. Di bawah ini rekomendasi kandungan skincare untuk kulit berjerawat :
Salicylic acid
Salicylic acid adalah kandungan yang umum dalam banyak produk skincare untuk mengatasi kulit berjerawat atau berminyak. Bahan ini mengobati jerawat dengan cara membuka pori-pori yang tersumbat akibat sebum.
Selain mengatasi jerawat, salicylic acid juga berfungsi sebagai exfoliant, yaitu produk untuk mengikis sel kulit mati. Menggunakannya dapat membantu mengatasi bruntusan, komedo, dan hiperpigmentasi.
Azelaic acid
Skincare untuk kulit berjerawat selanjutnya adalah azelaic acid. Bahan ini masih relatif jarang dalam produk skincare lokal. Padahal, azelaic acid tidak kalah efektif untuk mengatasi jerawat, lho.
Di dalamnya terkandung sifat antimikroba dan antiinflamasi. Cara kerjanya dengan cara membersihkan pori-pori dari bakteri yang menjadi penyebab jerawat. Bahan ini juga dapat mengeksfoliasi kulit secara lembut.
Selain itu, kandungan ini juga mampu mencerahkan wajah, sehingga dapat membantu dalam memudarkan bekas jerawat. Pastikan untuk menggunakan sunscreen setelahnya, ya. Sebab bahan ini membuat kulit lebih sensitif.
Sulfur, bahan skincare untuk kulit berjerawat
Sulfur atau belerang sudah mampu mengatasi berbagai jenis masalah kulit termasuk jerawat. Dengan sifatnya yang antijamur dan antibakteri, sulfur dapat mengurangi bakteri penyebab jerawat seperti bakteri propionibacterium.
Kandungan itu juga cocok untuk mengatasi komedo dan mengangkat sel kulit mati. Produk bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak dalam wajah. Bahan ini cocok untuk pemilik kulit sensitif dan berjerawat.
Di dalamnya memiliki komposisi yang lebih lembut untuk menangani jerawat. Namun, jangan sulfur bersamaan dengan zat aktif lain, karena memberikan efek yang terlalu keras di kulit.
Memiliki bekas jerawat kehitaman memang sangat mengganggu penampilan. Tak hanya itu, pengidap terkadang juga bisa mengalami penurunan rasa percaya diri.
AHA dan BHA dalam skincare untuk kulit berjerawat
Alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA) memiliki komposisi berbeda, tapi berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit.
AHA berfungsi untuk menangani masalah kulit seperti bekas jerawat, hiperpigmentasi, pori-pori besar, garis halus, dan warna kulit yang tidak rata. Kandungan AHA relatif lebih lembut di kulit.
Sementara itu, BHA mampu mengatasi jerawat dan mengobati kerusakan kulit akibat sinar matahari. Cara kerjanya dengan cara masuk jauh ke dalam folikel rambut dan membuka pori-pori yang tersumbat.
Tea tree oil
Tea tree oil adalah minyak esensial yang cukup populer untuk mengobati jerawat. Di dalamnya bersifat antiinflamasi dan antimikroba, sehingga mampu menenangkan kemerahan, bengkak, dan peradangan.
Untuk mengurangi jerawat ringan, kamu bisa menggunakan gel dengan kandungan tea tree oil sebanyak 5 persen. Selain jerawat, bahan ini juga dapat mencegah dan mengurangi bekas jerawat.
Ekstrak lidah buaya
Skincare untuk kulit berjerawat selanjutnya adalah yang mengandung ekstrak lidah buaya. Bahan alami ini bersifat antiinflamasi dan antimikroba, yang membantu meredakan jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit berjerawat.
Benzoyl peroxide, kandungan skincare untuk kulit berjerawat
Bahan ini efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat dan membersihkan pori-pori yang tersumbat. Namun, penggunaan benzoyl peroxide perlu diawasi dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang.
Selain jerawat, komedo jadi salah satu masalah kulit yang umum dialami pria maupun wanita.
Cara Mencegah Jerawat agar Tidak Muncul Lagi
Selain menggunakan skincare untuk kulit berjerawat. Kamu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk memaksimalkan hasilnya. Tujuannya agar jerawat tak datang kembali:
Membersihkan wajah secara teratur
Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori.
Gunakan produk berlabel “bebas minyak”
Pilih produk perawatan kulit yang bertuliskan “bebas minyak” (oil-free) untuk mengurangi produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.
Gunakan skincare untuk kulit berjerawat non-komedogenik
Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak menyumbat pori-pori (non-komedogenik) agar tidak memperparah jerawat batu. Misalnya, tea tree oil.
Penelitian berjudul Melaleuca alternifolia (Tea tree) oill: a review of antimicrobial and other medicinal properties yang dipublikasikan Clinical Microbiology Reviews menemukan, di dalam tea tree oil mengandung antibakteri.
Kandungan itu bersifat antiseptik, antiinflamasi, dan antimikroba. Memakai produk non-komedogenik seperti tea tree oil berfungsi meringankan gejala sekaligus mengatasi peradangan jerawat.
Kurangi konsumsi makanan berlemak dan berminyak
Makanan berlemak dan berminyak dapat meningkatkan produksi minyak kulit, sehingga memicu timbulnya jerawat. Sebaiknya konsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Perhatikan kebersihan rambut untuk cegah jerawat
Hindari agar rambut yang berminyak atau berproduk minyak tidak menyentuh langsung wajah, karena minyak pada rambut dapat menyumbat pori-pori.
Itulah kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang aman untuk kamu gunakan. Ingat, sekali lagi, pastikan memilih produk dari bahan yang aman, berlabel, dan mendapatkan izin edar BPOM.