dinkesmerangin.org – Istilah “dispepsia” mengacu pada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut dan ketidaknyamanan pada lambung. Namun, hal ini merupakan gejala penyakit, bukan penyakit itu sendiri. Maag bisa menjadi sangat serius, meski pengobatannya cukup sederhana.

Faktanya, maag yang semakin parah dapat membuat penderitanya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, segera setelah gejala maag muncul, mulailah pengobatan yang diperlukan.

Gejala sakit maag paling khas adalah rasa tidak nyaman ringan. Keluhan ini bisa muncul sebelum makan, setelah makan, atau saat sudah lewat waktu makan malam. Sakit maag bisa terjadi jarang atau bahkan setiap hari, tergantung penyebabnya.

Penyebab Sakit Maag

Memahami bagaimana fungsi lambung sangat penting sebelum menjelaskan secara rinci penyebab kondisi ini. setiap makanan yang Anda makan akan masuk ke dalam lambung dan menjalani pencernaan kimiawi dari Enzim pepsin dan renin bekerja dengan asam lambung (HCl) untuk mempercepat proses pencernaan ini. Jika terjadi gangguan maka mukosa akan dirugikan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Jika gangguan ini terus berlanjut, asam lambung akan mengikis mukosa, mengiritasi area tersebut, dan mengakibatkan peradangan. Maag di perut disebabkan oleh kondisi ini. Asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa lambung menyebabkan nyeri yang berhubungan dengan maag akut. Akibatnya, ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit.

Penyakit yang mempengaruhi organ sistem pencernaan, seperti sakit maag, bisa menyebabkan mulas. sakit perut (gastritis), infeksi bakteri yang disebut Helicobacter pylori, dan penyakit asam lambung (GERD). Selain itu, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sakit maag. Gastroparesis diabetik adalah istilah medis untuk kondisi ini.

Selain penyakit, obat-obatan seperti kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin atau ibuprofen, antibiotik seperti ciprofloxacin atau azithromycin, juga dapat mengakibatkan sakit maag.

Beberapa gejala, di antaranya sebagai berikut:

  • perut bagian atas sakit.
  • Perut kembung
  • Perut terasa mudah kenyang.
  • Banyak kentut dan bersendawa
  • Rasa yang tidak enak di mulut
  • Perasaan terbakar di ulu hati atau dada.

Selain menghambat aktivitas sehari-hari, sakit maag yang tidak diobati dapat menyebabkan pada kerongkongan, penyempitan katup lambung, dan kanker kerongkongan. Akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan, maag juga bisa menimbulkan sensasi terbakar di dada selain gejala yang disebutkan di atas. Kondisi ini mungkin menjadi lebih buruk jika terjadi stres.

Faktor Risiko Sakit Maag

Kondisi ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin. Risikonya meningkat karena beberapa hal, antara lain:

  • Mengalami masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi.
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Efek samping obat antiinflamasi nonsteroid.
  • Makan terlalu banyak.
  • Kegemukan.
  • Makan terlalu cepat.
  • Makan makanan pedas dan berminyak.
  • Soda dan minuman berkafein dikonsumsi berlebihan.
  • Asupan coklat berlebihan.

Kondisi ini mungkin juga merupakan efek samping dari penyakit lain, seperti kanker lambung, radang pankreas, penyumbatan usus, atau penyakit batu empedu.

Pengobatan Sakit Maag

Sakit maag biasanya tidak parah dan membaik dengan gaya hidup dan pilihan pola makan yang lebih baik. jika sakit maag semakin parah atau disebabkan oleh kondisi medis lainnya.

Penyebab dan tingkat gejala akan menentukan cara pengobatan Anda. Perubahan dalam cara hidup Anda dapat membantu meringankan gejala Anda jika tidak terlalu parah. Berikut cara hidup mengobati sakit maag :

  • Batasi makanan yang berlemak dan pedas.
  • Kurangi jumlah alkohol dan kopi yang Anda minum.
  • Tidur minimal tujuh jam setiap malam juga dapat membantu kondisi ini membaik.
  • Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
  • Inhibitor pompa proton (PPI), antagonis reseptor H-2, dan antasida hanyalah beberapa contoh obat yang mungkin diresepkan dokter pada kasus yang parah.
Kategori: Health