dinkesmerangin.org – HIV dan AIDS adalah masalah kesehatan yang berbahaya dan perlu diketahui/dipahami oleh masyarakat. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang bisa menurunkan kekebakan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome) merupakan kondisi sistem kekebalam tubuh sudah melemah akibat infeksi HIV.
Bisa disimpulkan bahwa HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga menggangu kemampuan untuk melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak segera diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, di mana sistem kekebalan tubuh akan sangat lemah dan menyabakan mudah terkena infeksi dan penyakit serius.
Tanda-tanda Gejala HIV
Berikut beberapa tanda yang akam muncul pada tahap awal terkena infeksi HIV, yakni sakit kepala, sariwan, kelelahan, radang tenggorokan, hilang nafsu makan, nyeri otot, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan berkeringat di malam hari.
Faktor Risiko Terkena HIV dan AIDS
- Orang yang melakukan hubungan intim tanpa pengaman (kondom)
- Pengguna narkotika suntik
- Orang yang sering membuat tato dan melakukan tindik
- Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik
- orang yang terkena infeksi penyakit seksual lainnya.
Pengobatan HIV dan AIDS
Walaupun sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan HIV secara total, tapi ada jenis obat yang bisa memperlambat perkembangan virusnya yaitu antiretroviral (ARV).
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang virus HIV butuhkan untuk menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Jenis obat ARV memiliki berbagai varian, antara lain Etravirine, Efavirenz, Lamivudin, Zidovudin, dan juga Nevir.