dinkesmerangin.org – Alergi adalah reaksi dari tubuh manusia (sistem imun) terhadap zat yang seharusnya tidak menimbulkan penyakit. Reaksi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.
Zat yang dapat memicu reaksi alergi disebut dengan alergen. Saat terdapat kontak dengan alergen, tubuh akan menunjukkan respon alergi karena sistem kekebalan tubuh menanggapi alergen sebagai sesuatu yang bisa membahayakan walaupun sebenarnya tidak berbahaya.
Macam-Macam Alergi Yang Sering Terjadi
Berikut adalah macam-macam alergi yang biasanya terjadi.
1. Alergi Makanan
Alergi makanan bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan yang dapat memicu alergi, seperti makanan laut, telur, susu, kacang, dan kedelai. Reaksi alergi makanan bisa berupa wajah mengalami pembengkakan, pusing, mual dan muntah, sulit bernapas, hingga mulut terasa gatal.
2. Alergi Kulit
Alergi kulit biasanya terjadi saat zat alergen yang memicu alergi bersentuhan dengan kulit. Reaksi alergi ini berupa kulit memerah, gatal-gatal, hingga bengkak. Zat t alergen yang memicu alergi kulit sangat beragam, bisa dari logam nikel, tanaman tertentu, bahan lateks, dan juga produk kecantikan atau produk pembersih yang mengandung zat tertentu.
3. Alergi Obat
Ada banyak jenis obat yang bia memicu alergi, seperti abat antibiotik, aspirin, kemoterapi, dan obat autoimun. Sebaiknya konsutasi ke dokter jika ada reaksi alergi seperti gatal-gatal, demam, mata berair,sesak napas, dan pembengkakan setelah mengonsumsi obat.
4. Alergi Debu
Debu juga bisa menjadi zat yang menyebabkan alergi. Penderita alergi debu biasanya mengalami mata berair, mata merah, gatal pada kulit, bersin, serta hidung gatal dan tersumbat, setelah terpapar zat yang memicu alergi. Tetap jaga kebersihan lingkungan untuk mengatasi alergi debu, dan juga menggunakan masker ketika membersihkan rumah.
5. Alergi Dingin
Alergi dingin terjadi karena sistem imun keliru menganggap suhu dingin sebagai suatu bahaya. Akibatnya, sistem imun tubuh melepaskan histamin (zat kimia yang dapat memicu alergi) untuk melawan suhu dingin. Tetapi, ketika zat kimia tersebut terbawa aliran darah, maka akan memunculkan gejala alergi, seperti kemerahan dan gatal-gatal pada kulit.