dinkesmerangin.org – Amputasi adalah prosedur medis yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh ekstremitas atau bagian tubuh lainnya, biasanya sebuah kaki atau tangan. Tindakan ini biasanya dilakukan sebagai tindakan terakhir ketika kondisi medis tidak dapat diselesaikan dengan cara lain, atau untuk mengontrol nyeri atau proses penyakit yang tidak bisa ditangani dengan pengobatan konservatif.

Alasan untuk Amputasi

Beberapa alasan umum untuk amputasi meliputi:

  1. Gangren: Gangren terjadi ketika jaringan tubuh mati karena kurangnya aliran darah yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, cedera, atau penyakit kronis seperti diabetes.
  2. Trauma: Cedera parah akibat kecelakaan, seperti kecelakaan kendaraan atau luka bakar, yang merusak anggota badan hingga tidak dapat diselamatkan.
  3. Infeksi: Infeksi yang parah dan tidak dapat dikontrol dengan antibiotik atau prosedur lain bisa memerlukan amputasi untuk menghentikan penyebarannya.
  4. Tumor: Kanker pada tulang atau otot ekstremitas yang tidak dapat diobati dengan cara lain mungkin memerlukan amputasi.
  5. Penyakit Pembuluh Darah: Penyakit arteri perifer atau penyakit vaskular lainnya yang menyebabkan aliran darah yang tidak adekuat ke ekstremitas.
  6. Komplikasi Diabetes: Neuropati dan aliran darah yang buruk pada kaki orang dengan diabetes bisa menyebabkan ulkus yang tidak sembuh dan infeksi, yang terkadang mengharuskan amputasi.

Proses Amputasi

Prosedur amputasi meliputi:

  1. Evaluasi Preoperatif: Dokter akan mengevaluasi kondisi umum pasien, mempertimbangkan faktor-faktor seperti aliran darah ke area yang akan diamputasi dan kesehatan keseluruhan pasien.
  2. Pemilihan Tingkat Amputasi: Penentuan di mana amputasi akan dilakukan untuk memastikan bahwa sisa anggota badan dapat semaksimal mungkin berfungsi.
  3. Operasi: Amputasi dilakukan di bawah anestesi, baik lokal maupun umum, dan melibatkan pemotongan jaringan, penanganan pembuluh darah dan saraf, serta pembentukan tunggul yang sesuai untuk penggunaan prostesis.
  4. Rehabilitasi Pascaoperasi: Rehabilitasi sangat penting dan meliputi fisioterapi, penggunaan prostesis jika memungkinkan, serta dukungan psikologis untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan tubuh dan mobilitas mereka.

Rehabilitasi dan Adaptasi

Setelah amputasi, pasien akan bekerja sama dengan tim rehabilitasi yang bisa terdiri dari dokter bedah, dokter fisik dan rehabilitasi (fisiatris), terapis fisik, terapis okupasi, ahli prostetik, dan pekerja sosial. Mereka akan membantu pasien belajar bagaimana bergerak dengan atau tanpa prostesis, melakukan kegiatan sehari-hari, serta menyesuaikan diri secara emosional dan psikologis dengan perubahan yang terjadi.

Amputasi adalah prosedur medis serius yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan pasien, baik secara fisik maupun psikologis. Tindakan ini dilakukan ketika tidak ada pilihan lain yang layak untuk menjaga kesehatan atau menyelamatkan nyawa pasien. Rehabilitasi yang komprehensif dan dukungan berkelanjutan penting untuk pemulihan dan adaptasi pasien pasca-amputasi.

Kategori: Health